Senin, 14 Mei 2012

selamat ulang tahun

Tahun ini, ijinkan saya menghadiahimu sebuah cerita saja ya? Anggap saja rangkuman dua puluh satu tahun hidup saya selama kamu tidak ada. Anggap saja ini cerita yang setiap malam ingin saya sandarkan. Atau mungkin anggaplah bahwa saya sedang berada dalam proses pendewasaan. 

Saya kelelahan. Memejamkan mata dan bermimpi indah menjadi hal yang sudah sulit dilakukan. Mengumbar senyum tidak semudah yang saya bayangkan. Menahan air mata untuk tidak jatuh susah payah saya perjuangkan. Tapi nyatanya, saya tidak tahan.

Menjadi dewasa tanpa kamu itu bukan proses yang mudah. Berulang kali saya mencari sosok yang bisa menggantikan kamu dengan susah payah. Berulang kali pula saya hanya pulang dengan rasa kecewa dan pada akhirnya saya hanya bisa pasrah. Saya pasrah untuk tumbuh, menjadi apapun nantinya, entah sendiri atau berdua, yang penting luka hati saya tidak bertambah parah. Karena tidak ada lagi yang mampu mengobati, waktupun sudah menyerah.

Intinya, saya sedang berada dalam tahap membutuhkan kehadiranmu. Saya hanya ingin sesekali bertemu, dalam dimensi apapun itu. Untuk sekedar bercerita bahwa saya sedang sangat gembira atau sedang sangat sendu.

Selamat ulang tahun, ayah. 

Saya berjanji untuk menjadi perempuan yang dewasa secara bijaksana.
Saya akan menjadi hal yang paling membanggakan yang tidak pernah ayah temani perjalanannya
Saya akan menjadi seorang putri, untuk seorang pangeran sehebat ayah, suatu hari.
Dan saat saya menikah nanti, tolong kirimi saya doa yang paling indah yang pernah saya miliki

jogjakarta, 12 Mei 2012

0 komentar:

Posting Komentar