Rabu, 04 September 2013

bercinta dengan imajinasiku sendiri

1 komentar


aku sedang bercinta dengan imajinasiku sendiri. Menyetubuhi kenangan, memeluk angan-angan, menciumi hal yang sudah sulit menjadi kenyataan. Anehnya, disanalah aku menemukan sebenar-benarnya kebahagiaan. Tidak ada yang aku takutkan, karena semua berjalan sesuai apa yang aku inginkan.

aku menyedihkan. Aku terlalu jatuh cinta dengan apa yang bahkan sudah tidak ada lagi dalam genggaman tangan. Masa lalu, masa sekarang, masa depan, sudah tercampur tidak karuan. Tidak bisa aku bedakan. Aku hanya bisa mengeja perasaan, perasaanku dalam dunia khayalan. Bukan dalam kenyataan.

Aku teringat perbincangan semalam dengan seorang teman. Tentang sebuah impian pernikahan, yang dulu pernah sama-sama kami nyanyikan di tengah-tengah masa ujian. Sebuah impian yang megah, yang kami rakit dengan hati yang masih sehat dan belum penuh dengan goresan. Yang dulu tidak pernah kami pertimbangkan adalah, bahwa beberapa tahun kedepan semua impian itu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Seperti yang semalam kami lakukan.

Tapi aku tahu, temanku tahu, jauh di sudut hati kami, impian itu masih tertata rapi dan sama-sama menunggu untuk dirayakan.

“the times we had, when the wind would blow with rain and snow, were not all bad. We put our feet just where they had, had to go….”

Tuhan, aku gagal lagi. Merakit mimpi-mimpiku sendiri. Kali ini aku minta satu hal saja, bisa kan besok-besok aku tidak usah merasakan patah hati lagi?

"so i love you more than pizza.." still...

 

Senin, 08 Juli 2013

patah hati itu aneh

0 komentar
bagian paling aneh dari patah hati:
aku menangis sepuas hati, tapi aku bisa sangat menikmati, sampai-sampai tidak bisa berhenti

orang bodoh macam apa yang menikmati kelelahan sepanjang hari hanya karena menangis semalaman?
orang tolol macam apa yang berbicara kepada diri sendiri di depan cermin sambil terisak parah?
orang bego macam apa yang bisa tertawa seperti biasa saat sedang bersama, tapi kembali meraung-raung saat berada di kamar sendirian?

orang semacam itu, orang yang patah hati

yang membuat orang patah hati menjadi baik-baik saja, hanyalah pelukan dari orang yang mematahkan hatinya
tapi itu tidak mungkin kan?

aku ini hanya sedang patah hati, dan butuh pelukan
jadi, jangan katakan bahwa aku akan baik-baik saja
peluk saja aku, biarkan aku menangis kencang
temani aku sampai aku berkata : aku sudah baik-baik saja sekarang

aku sudah terbiasa, dan akan kembali terbiasa
mengulang alur hidupku seperti saat aku belum jatuh cinta

*terimakasih kepada tulisan perempuan sore : sedang tidak baik sekarang, tapi akan baik-baik saja
http://perempuansore.blogspot.com/2013/01/sedang-tidak-baik-sekarang-tapi-akan.html

lagi-lagi rindu. aku malu.

0 komentar
diantara keriuhan semesta belakangan ini, aku selalu sempat untuk mendengarkan tarikan nafas panjangku, yang didalamnya terucap kalimat: aku rindu
ruangan ini terlalu sesak oleh barang-barang yang beraroma kamu
jendelanya cuma satu
jadi setiap bangun pagi sebelum aku membuka jendela dan pintu, hawa yang terhirup pertama kali adalah hawa kamu
kamu dengan seluruh kekonyolan yang kadang tidak masuk akal tapi membuat aku tertawa terpingkal-pingkal
selalu seperti itu, setiap pagi
bagaimana kamu bisa tidak paham bahwa aku sungguh-sungguh merindukan kamu, hingga aku tidak dapat menolong diriku sendiri
lalu hanya menangis, lalu menulis, kemudian tidur
bangun dengan dada yang sesak
karena tidak pernah tahu kapan kamu akan berdiri di depan pintuku
lalu berhambur memelukku tanpa ampun

Selasa, 25 Juni 2013

SPASI

0 komentar


Spasi. Sesuatu yang tidak pernah aku sadari menjadi hal yang sepenting ini. Aku terengah-engah seperti habis berlari, padahal aku hanya disini. Aku kehabisan nafas seperti mau mati, padahal aku sehat dari ujung kepala sampai kaki. Aku butuh spasi. 

Percakapan sore hari bersama sahabat di atap rumah, dulu terasa sangat murah. Sekarang kami harus membayar mahal demi setumpuk tawa hingga terengah-engah. Kami sibuk berbenah. Membenahi semua yang dulu pernah kami korbankan untuk sebuah kebersamaan yang kami anggap mewah. Kami sibuk berbenah. Hingga kami lupa caranya mengukir senja di atap rumah dengan tawa yang pecah. 

Kami punya banyak cadangan spasi, dulu. Sekarang kami harus mencarinya susah payah hingga hati terasa kelu. Aku rasa, spasi-spasi itu hilang diantara luapan rasa jatuh cinta yang datang menggebu-gebu. Semoga tidak hanya aku yang tersadar, bahwa jatuh cinta tanpa spasi itu juga membuat jiwa beku. 

“Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak bila ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?”
-Dewi “dee” lestari

Jumat, 14 Juni 2013

aku lupa caranya menulis puisi

0 komentar


Setelah semua hiruk pikuk semesta yang semakin lama semakin susah ditebak, berhenti untuk kemudian berpikir bisa jadi adalah rekreasi. Aku susah payah mengingat, kapan terakhir kali aku melakukan sesuatu untuk diriku sendiri. Aku ingkar pada janjiku sendiri, bahwa bahagia itu harus aku yang membuat, bukan aku yang menemukan. Aku kesulitan mengeja perasaanku sendiri, apalagi harus mengatakannya. Aku tidak mampu. Aku hanya tahu aku sedang hilang, entah kemana. Aku terlarut dalam kebahagiaan yang aku temukan, hingga aku lupa caranya menulis puisi. 

Hidup adalah menulis, dan aku merasa sangat bernyawa ketika aku menulis puisi. Puisiku sendiri. Yang bahkan bagimu, bagi dia, bagi mereka, itu hanya sederet kata-kata yang tidak bisa dimengerti maknanya. Yang bahkan tidak ada indah-indahnya. Tapi disana, tergeletak sejumlah air mata yang tak sanggup keluar, tawa bahagia yang tak mampu terbagi, doa yang tidak mampu dipanjatkan, dan rintihan kesepian yang tak bisa diobati. Puisi-puisi itu adalah hidup, yang tak sempat atau tak mampu digoreskan di semesta.
Aku mencintaimu sayang, tapi puisi ini lain cerita

Pada bejana waktu yang tidak pernah bisa berhenti mengucurkan detiknya
Aku memasrahkan tabah, tabah karena kekenyangan bahagia
Aku terlalu disayang oleh sang pencipta
Semua doaku dijawab begitu saja, serta merta, semuanya
Aku malah terlena, dan lupa caranya berdoa
Dan saat sekarang bahagia itu mulai menunjukkan siapa dia sebenarnya
Aku ingin belajar, untuk memaafkan diriku sendiri dengan tabah yang seluas-luasnya
Bahwa ini proses, ini perjalanan, ini cerita
Bahwa semua genggaman tangan, pelukan, dan ciuman yang sekarang aku punya
Pasti akan memberi satu pelajaran yang luar biasa
Tentang bagaimana untuk tetap menulis puisi saat kita kebanjiran bahagia


Kamis, 16 Mei 2013

LUPA

1 komentar
ketika berat badanmu meningkat secara tidak biasa, kata orang kamu sedang bahagia.
teori macam apa?
jadi sekarang aku bahagia?
bahkan saat aku lupa caranya berkata-kata
di tempat yang biasanya sampai tidak sanggup menampung jutaan puisi yang bergelimangan di kepala

hanya ini yang sanggup aku katakan

berarti benar apa yang seorang teman bilang
bahagia itu musuh dari kata-kata yang setiap hari menggelinjang
terutama saat bimbang

Rabu, 27 Maret 2013

jangan jadi hujan bulan juni milik sapardi

0 komentar
aku tidak setabah hujan bulan juni milik sapardi
jangan harap aku tabah untuk tidak menangis saat ini
bahkan, sapardi pun mengisahkan ketabahan melalui hujan bulan juni
tandanya, menangis adalah titik ketabahan yang paling tinggi

jadi
saat aku menangis, kamu harus berjanji
untuk menyayangi aku lebih hebat dari ini
untuk memeluk aku seperti aku tidak akan kamu temui lagi esok hari
untuk mencium keningku, sampai pagi

aku tidak ingin kamu menjadi hujan bulan juni milik sapardi
tapi aku ingin kamu lebih tabah dari apa yang kamu yakini