ini bohong

saya berjanji
saya akan berhenti menulis apapun tentang kamu
saya akan mulai menjaga rindu saya yang suka tidak tahu malu
saya akan mengurangi imajinasi tentang masa depan yang sudah jelas semu
saya akan mengunci hati saya dan mengubur kamu didalam situ

saya berjanji
untuk tidak berjanji lagi kepada kamu
apapun itu
termasuk menyayangimu

tapi saya tidak tahu
kapan saya bisa menepatinya demi kebebasanmu

selamat menempuh hidup baru!
saya benci kamu!

kapan-kapan will be okay

ada kebahagiaan tersendiri ketika mengingat senyum bahagiamu saat kamu meneguk secangkir kopi kesukaan
ada kesenangan tersendiri ketika mengingat kita sedang berlari-larian di bandara saat hampir ketinggalan pesawat karena suatu kebodohan
ada keriangan yang tidak bisa saya ceritakan ketika mengingat kamu merengek minta diperhatikan atau ketika kamu cemburu yang tidak beralasan

kapan kapan kita ulangi ya sayang!
kapan kapan will be okay. saya tidak kemana mana kok.

sweater biru dan kaos abu-abu

bentuknya sudah tidak seperti baru.
cenderung kusam dan terlihat seolah berdebu. baunya pun sudah bukan seperti kamu. dan kamu. dan kita dulu.

hanya itu yang saya punya untuk menepis rindu
cuma itu yang saya bisa untuk memperjelas imajinasi yang semu
kamu tidak perlu tahu.
kamu cukup melupakan benda-benda itu.
dan merelakan mereka untuk saya cumbu. setiap kali saya rindu kamu. dan kamu. dan kita dulu.

selamat! kamu dapat surat!

selamat pagi!
saya harap surat ini kamu baca saat pagi. saat kamu sarapan. supaya kamu ingat rasanya saya temani saat sarapan. tapi sekarang surat saja dulu ya!

kamu apa kabar ? makin kurus ya katanya ? duh, kamu makan berapa kali sehari sih? kemana perut kamu yang agak buncit itu? sudah ga ada lagi ya? :( padahal itu salah satu hal yang membuat saya jatuh cinta sama kamu lho. kamu makan yang banyak dong. ya?

saya sekarang sedang berusaha mengingat, tanggal berapa ya waktu itu, saat kamu bilang kamu mau jadi pacar saya ? saya lupa. maaf. tapi sepertinya sudah lama sekali. buktinya sudah banyak yg berubah.
kamu ingat waktu kita melakukan perjalanan ke luar kota? kita sembahyang di suatu masjid. masjid itu sekarang sudah berdiri megah sekali lho. padahal dulu waktu kita kesana bangunannya masih biasa saja ya.

lalu, warung soto tempat kita biasa sarapan, sekarang sudah banyak saingan. dan rasanya pun sudah tidak seenak dulu. apa mungkin dari dulu memang biasa saja, cuma karena makannya sama kamu jadi enak. :P

oiya! kita kan punya voucher diskon nonton yang banyak! tapi itupun sekarang sudah habis masa berlakunya, masih utuh pula! kamu sih ! ini semua gara-gara kamu! ganti ya lain kali!

apalagi ya. selain banyak yang sudah berubah, ada juga yang masih sama. rokok saya belum ganti lho, hehehe. tapi maaf ya, sekarang saya suka overdosis. soalnya nggak ada yang ngasih tanda di bungkusnya lagi sih. biar kalau udah beli yang baru ketahuan. :P kalau kamu, masih sama apa udah ganti?

saya juga masih suka dengerin mas-mas penyanyi favorit kita. yang suka ga bisa tidur itu. yang kalau pagi suka ngelihat kunang-kunang. dulu kita pernah ngelihat kunang-kunang juga kan ya waktu pagi setelah semalaman ga tidur? jadi emang bener mas mas itu ga bohong. dan ga salah kita mengidolakan dia. tapi kita belum sempet nonton bareng konsernya :( bareng lho. berdua. bukan sendiri sendiri.

ah. saya kangeen sama kamu. cepat pulang ya sayang! saya tunggu dirumah! saya bosen kalau tidur pakai sweater kamu yang udah jelek itu. mau ganti. mau tuker sama sweater kamu yg lain. yang lebih hangat.

pokoknya,
yang harus kamu lakukan 3 kali sehari itu : makan!
yang harus kamu lakukan 5 kali sehari itu : sembahyang!
yang harus kamu lakukan setiap saat itu : menangkap rindu yang selalu saya lontarkan dan jangan dibiarkan berserakan!
letakkan ditempat yang aman. agar saat kamu pulang, kita bisa berpesta bersama rindu yang sudah dibebaskan.

goodmorning, dear!
cup!
X )

Silahkan dipahami :)

Saya tidak berhenti mencintaimu, sayang

Hanya saja cinta saya sekarang lebih sederhana

Tidak butuh balasan

Tidak butuh jawaban

Tidak butuh kepastian

Saya tidak berhenti merindukanmu, sayang

Hanya saja rindu saya sekarang lebih waspada

Tahu waktu

Tahu tempat

Tahu keadaan

Saya tidak berhenti mempedulikanmu, sayang

Hanya saja kepedulian saya sekarang lebih bijaksana

Saat kamu gelisah

Saat kamu ragu

Saat kamu hilang arah

Saya hanya berhenti berjalan ke arahmu, sayang

Supaya kamu paham sedikit tentang kehilangan

Supaya kamu tahu siapa yang selama ini kamu jadikan pijakan

Supaya kamu sadar betapa sakitnya menahan rindu yang tidak berkesudahan

Lihatlah dunia luar sesekali

Jangan membiasakan diri dengan rencana-rencana yang belum pasti

demi entah

menunggu jam sembilan sudah jarang saya lakukan. kegiatan itu saya coba hilangkan. tidak ada lagi hati yang menyapa meskipun sudah jam sembilan. angan-angan coba saya alihkan ke hal hal yang lebih menggembirakan. seperti menghabiskan waktu dengan tertawa bersama teman sepermainan, mendengarkan lagu yang membuat tersenyum karena menyimpan banyak kenangan, atau sekedar menghabiskan coklat panas dan tenggelam dalam riuh suara hujan.
akan saya biasakan. demi janji saya kepada laut dan langit senja yang terlalu menawan. demi hidup yang kita janjikan akan lebih baik bila kita rela melepaskan. demi demi demi semua hal yang tidak mampu saya bayangkan.

demi kamu, saya memutuskan untuk jatuh cinta sendirian.
apalagi yang kamu pertanyakan?
apalagi yg kamu ragukan?