Senin, 26 Desember 2011

suatu hari yang hampir ada

pada suatu hari yang belum pernah ada
kamu terbangun dengan aroma teh yang aku buat
memeluk tubuhku erat-erat
membisikkan kalimat-kalimat yang sungguh memikat
begitu siang menjelang,
kamu menemaniku makan siang
sambil membicarakan masa depan yang pernah kita rancang
ketika hendak tidur kamu usap kepalaku
sambil menonton acara kesayanganmu di televisi 14 inci itu
dan terlelap sebelum kamu sempat mencium keningku

pada suatu hari,
'pada suatu hari yang belum pernah ada' itu hampir ada,
sebelum kamu menerima telfon seraya berlalu begitu saja

0 komentar:

Posting Komentar