Tuhan.
Tuhan yang kami sembah dengan berbagai cara.
aku tidak pernah menyangka, caramu menjawab doa seringkali dengan cara yang sederhana
cara yang untung saja kali ini aku paham maksudnya
engkau tau, yang aku butuh hanya itu
berpijak dengannya di lantai yang sama dalam satu waktu
menghirup udara yang sama ke dalam rongga paru-paru
menertawakan hal yang sebenarnya tidak lagi lucu
engkau tau, kami tidak pernah sesiap ini
siap untuk menetap dalam lintasan berbeda yang telah diyakini
siap untuk memaafkan kenyataan yang memaksa untuk tidak jatuh cinta lagi
siap untuk merelakan apa yang dulu pernah sangat membahagiakan hati
tapi engkau juga tau, aku tidak sesiap itu waktu sedang sendiri di ruanganku saat ini
aku masih rindu setengah mati
rindu akan hal-hal yang barangkali sudah tidak akan aku jumpai
bukan barangkali, kataMu, tapi pasti.
semoga aku bisa seikhlas dia besok pagi.
Rabu, 11 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar